Staf Khusus Bupati Boltim Gelar Rapat Percepatan Pembangunan Daerah

TAJUK BOLTIM – Upaya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) rupanya makin serius membangun daerah yang maju. Buktinya, Jumat (29/7/2022), sejumlah Staf Khusus Bupati Boltim menggelar rapat Focus Group Discussion (FGD) terkait percepatan pembangunan daerah yang mengangkat tema “Pembangunan Strategis Kabupaten Bolaang Mongondow Timur di usia ke-14 Tahun”.

Kegiatan dilaksanakan di Lantai II Kantor Bupati Boltim ini, dihadiri Jemy Tine, Ir.Faisal Mamonto, Drs.Darwis Lasabuda, Rudi Saerang,Mursid Potabuga,SE, Dr.Maxi Egetan, Stefanus Sampe, A.J.Makangiras, Mochtar Hantuma, Julius Aror, Dr Tommy Sumakul, Nelson Ochotan,S.Pd

Dalam kesempatan itu, para Staf Khusus Bupati Boltim memberikan telaah dan memaparkan rekomendasi isu-isu strategis untuk pembangunan di daerah.

Menurut Staf Khusus Bupati Boltim Bidang Aset, di masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati kita harus menginfetarisir seluruh aset. Baik itu aset bergerak maupun tidak, karena ini sangat berdampak pada pemeriksaan BPK ketika kita ingin meraih WTP lagi.

“Untuk meningkatkan PAD, pengurusan IMB bagi bangunan-bangunan usaha juga bisa menghasilkan PAD dengan retribusi pajak. Rumah makan juga bisa ditaktisi agar menghasilkan PAD,” katanya.

Sementara itu, dari Staf Khusus Bupati Boltim bidang Akademisi Maxi Egetan mengatakan, paradigma pembangunan daerah seyogyanya diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan, peningkatan kualitas hidup yang menunjuk pada upaya penciptaan kesejahteraan masyarakat (welfare sociaty).

Dengan argumentasi itu lanjut Maxi, maka diskursus tentang pembangunan daerah Kabupaten Boltim memerlukan responsivitas pemerintah dalam mewujudkan akselerasi dengan menekankan keunggulan kompetitif perekonomian daerah berbasis sumber daya alam, sumber daya manusia, infrastruktur beserta teknologi yg tersedia.

“Dengan adanya percepatan pembangunan daerah maka masyarakat bisa merasakan dampak positif pemberian otonomi daerah juga visi misi dan program yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati yang dapat diwujudkan dengan pembangunan di berbagai bidang, dan akhirnya ada sesuatu warisan (legacy) yang ditinggalkan kepada masyarakat sebagai bentuk keberhasilan dari kebijakan pembangunan itu,” kata Maxi.

Adapun Pokok pokok pikiran (Pokir) yang dibahas oleh Staf Khusus Bupati Boltim yakni :

1. Tidak membuat program yang tidak sesuai dengan kultur budaya Kabupaten Boltim, karena beda potensi dan budaya di setiap daerah Bolaang Mongondow Raya BMR.

2. Peningkatan potensi dalam rangka meningkatkan potensi di daerah perlu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di setiap masing-masing instansi daerah, bidang, pariwisata, budaya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

3. Promosi pariwisata yang ada di Boltim

4. Pembuatan pasar modern untuk menampung hasil laut juga hasil pertanian pangan, yang mungkin bisa digelontorkan anggaran dari APBD sebesar 80%

5. peningkatan SDA di bidang pendidikan bagi putra putri daerah. Dimana dengan adanya juknis bisa membantu pendidikan anak sekolah yang dibiayai dari dana desa.

6. Peningkatan infrastruktur jalan wisata, perkebunan dan jalan trans untuk percepatan akses pasar ekonomi.