CFM Keuskupan Atambua Serahkan Bantuan kepada Korban Banjir di Malaka

Tajuk.News, MALAKA – Ketua Chatolik Family Ministry (CFM) Keuskupan Atambua, Atambua Frengki Saunoah, yang didampingi oleh wakil Ketua, Hendrik Ematan, dan Sekretaris, Adrianus Magnus Kobesi, menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban becana banjir di Malaka, Minggu (18/42021).

Penyerahan bantuan 20 paket sembako di titik pertama korban banjir di posko bencana Paroki Seon diterima langsung oleh Romo Alo Kosat. Kemudian dilanjutkan dengan, penyerahan bantuan 165 paket sembako, 1 buah mesin pompa air untuk 157 Kepala Keluarga yang terdampak banjir di lingkungan Taelama, Desa Lamundur. Dan dilanjutkan penyerahan 82 paket sembako di Naimana Bolan.

Usai menerima bantuan, Romo Alo Kosat, mengucapkan terima kasih atas kepedulian CFM Keuskupan Atambua yang telah peduli memberikan bantuan kepada korban bencana alam di posko Paroki Seon.

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat kepada korban bencana banjir berakibat rumah mereka rusak, kehilangan saudara-saudari 4 orang meninggal dunia, lahan pertanian yang gagal dipanen, kehilangan ternak baik yang seperti sapi maupun ternak kecil lainnya. Banyak keluarga kini harus memulai kehidupan dari titik nol, maka butuh waktu yang panjang untuk rehabilitasi kehidupan pasca bencana,” ungkap Romo Ali.

Sementara itu, Marto salah satu korban bencana banjir di Naimana Bolan, mengatakan, selain pangan, pihaknya sangat membutuhkan pakaian dan perlengkapan lain.

Usai penyerahan bantuan, Sekretaris CFM Keuskupan Atambua, Adrianus Magnus Kobesi, mengatakan, penyerahan bantuan kemanusiaan berupa sembako tersebut bertujuan untuk pemulihan ekonomi di wilayah tersebut.

“Ini dilakukan dengan mengantisipasi traumahilling yang sudah menjadi tuntutan karena banyak anak- anak mengalami trauma pasca bencana. Semoga Korban bencana Malaka dapat secepatnya pulih dan siap membangun kembali kehidupan keluarga secara normal. Anak-anak yang berusia nol sampai lima tahun kiranya cepat mendapat pendampingan pasca benca agar berangsur melupakan trauma bencana Siklon Tropis ini,” tutup Magnus. (MG-01)