Pemerintah Kabupaten Boltim Advertisment

Ini Program APBN 2023 di Kotamobagu, Djenrie Keintjem Sebut Wawali Luar Biasa

TAJUK KOTAMOBAGU – Wakil Wali (Wawali) Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan SH, menerima kunjungan kerja Anggota Komisi V DPR RI, Djenrie A. Keintjem, di Rumah Dinas Wawali Kotamobagu, Sabtu (25/2/2023).

Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah Kepala OPD, Camat Kotamobagu Barat, sejumlah sangadi dan lurah di Kotamobagu,  serta tamu undangan lainnya.

Kunjungan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut dalam rangka reses serap aspirasi masyarakat dan membawa program-program infrastruktur melalui APBN masuk di Kotamobagu.

Djenrie A. Keintjem didampingi Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Hendro Satrio Muhamad Kamaludin, dan Perwakilan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulut.

Wawali Nayodo Koerniawan SH dalam sambutannya menyampaikan, ucapan selamat datang kepada Anggota DPR RI, Djenrie A. Keintjem beserta rombongan.

“Terima kasih Pak Djenrie, dan Pak Kepala BPJN Sulut atas kunjunganya di Kotamobagu. Kami sambut dengan ucapan bahasa adat mongondow “Dega Niondon” (Selamat datang),” ujar Wawali.

Wawali juga mengatakan, terkait sosok Djenrie Keintjem yang merupakan dosennya saat masih duduk bangku kuliah dulu di Fakultas Hukum, Universitas Sam Ratulangi.

“Beliau (Djenrie A.Keintjem) saya panggil Mner. Beliau adalah seorang pengajar. Dan merupakan dosen saya. Kemudian terjun ke dunia politik.Setelah beliau dilantik (Sebagai Anggota DPR RI) mungkin orang pertama di Bolmong Raya yang ditelefon oleh beliau adalah Nayodo Koerniawan,” ujar Keintjem.

Sementara itu, Anggota DPR RI Djenrie A. Keintjem, mengatakan, usai dilantik Anggota DRR RI, orang Bolmong Raya yang ia hubungi pertama adalah Nayodo Koerniawan.

“Saya Mnernya dulu. Pertama yang saya hubungi Nayodo. Sejumlah program yang masuk di Kotamobagu untuk tahun 2023. Dikatakannya, itu tak lepas dari peran Nayodo Koerniawan,” tambah Keintjem.

Dia juga mengatakan, demi Pak Nayodo saya kasih program ini di Kotamobagu. Saya kasih 200 BSPS, Pelebaran Jalan Sutoyo,16 program P3TGAI, PISEW ada 1 titik Rabat beton Rp600 juta. Pansimas 1 titik untuk pengadaan air bersih, TPS-3R 1 lokasi.

“Bumdes ada jatah 1 untuk Kotamobagu. Kemudian, Sanitasi 30 sampai 50 rumah untuk satu desa atau kelurahan. Sanimas 3 titik di lembaga pendidikan. Luar biasa Pak Nayodo. Usulan program disetujui. Jadi ini program yang saya bawa ke Kotamobagu,” ungkap Keintjem.