TAJUK BOLMUT-Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) benar–benar serius menekan prevalensi (Jumlah kasus) Stunting di daerah dibuktikan dengan beberapa langkah serius yang di ambil sehingga melahirkan yang namanya program mairu molihuto Stunting.
Kepala dinas kesehatan Bolmut melalui Bidang Kesehatan Masarakat Meity Tombinawa mengatakan progtam mairu molihuto stunting ialah “marilah kita bersama-sama membrantas stunting” , sehingga memerlukan keterlibatan semua pihak dalam penanganannya karna di tahun 2022 kemarin jumlah kasus di di bolmut berjumlah 115 anak dengan angka 2,21 persen.
“Problematika Stunting semata-mata bukan hanya soal gizi buruk, melainkan lebih dari itu ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya diantaranya soal Hunian yang layak, lingkungan yang bersih, pola pikir masyarakat serta Masalah lainnya,” ucapnya.
Sehingga itu, ia meminta sinergitas dan kolaborasi semua pihak mulai dari OPD, Pemerintah Kecamatan dan Desa, untuk bersama – sama menangani problematika ini.
“saya meminta OPD dan pihak-pihak terkait benar-benar komitmen dan bertanggungjawab dalam melakukan upaya penanganan Stunting di Kabupaten Bolmut, agar apa yang menjadi target dapat terwujud,” pintanya.
Tombinwa juga menambahkan ada bebrapa langkah yang di ambil oleh kami dari dinas kesehatan dalam menagani stunting di bolmut tahun 2023 yaitu
-melaksanakan scrining layak hamil
-melaksanakan scrining SHK untuk semua bayi baru lahir
– mengaktifkan posyandu.
– melaksanakan kampanye gerakan cegah stunting ,aksi bergizi, bumil sehat, jambore kader, vaksin bersama mitra.
– pemberian bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.
– melanjutkan inovasi molihuto stunting yang sdh dilaksanakan pada Tahun sebelumnya.
-semua ibu hamil wajib mendapatkan jaminan kesehatan baik secara mandiri maupun mendapat bantuan.
(yogi)