Pemerintah Kabupaten Boltim Advertisment

Pemkot Kotamobagu Teken MoU dengan BPS

TAJUK KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu, Ir. Hj. Tatong Bara, dan Pelaksana Harian Kepala Badan Pusat Statsitik (BPS) Kotamobagu Sirly Catharina Worotikan, SE., M.Si., menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kotamobagu, tentang Sinergi Penyediaan Pemanfaatan dan Pengembangan Data atau Informasi Pembangunan Daerah Satu Data Kota Kotamobagu. Penandatanganan MoU dengan BPS tersebut dilaksanakan di sela kegiatan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022, di Aula Rumah Dinas Wali Kota, Selasa (23/8/2022).

Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Kotamobagu atas terlaksananya penandatanganan nota kesepakatan ini.

“Saya atas nama pribadi dan seluruh jajaran pemerintah daerah ingin menyampaikan apresiasi disertai ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Kotamobagu yang pada pagi hari ini telah menandatangani nota kesepakatan tentang sinergi penyediaan pemanfaatan dan pengembangan data atau informasi pembangunan daerah satu data Kota Kotamobagu,” ucap Wali Kota.

Dengan telah ditandatanganinya MoU dengan BPS menurut Wali Kota, diharapkan akan dapat meningkatkan komitmen kerjasama dan sinergi antara Pemerintah Kotamobagu dengan BPS Kotamobagu dalam hal penyediaan pemanfaatan dan pengembangan data dan informasi pembangunan daerah.

“Ini dilakukan dalam rangka mewujudkan ketersediaan data dan informasi statistik yang lengkap, akurat, mutakhir, konsisten dan berkesinambungan dalam mendukung satu data Kotamobagu sebagai perencanaan dan evaluasi pembangunan Kota Kotamobagu,” ujar Wali Kota. 

Wali Kota juga mengatakan, MoU dengan BPS ini juga diharapkan data yang dihasilkan sebentar adalah data riil yang bisa dipetakan bersama.

“Termasuk data stunting, sebaran dan jumlahnya dapat kita ketahui bersama. Insyaallah data yang ada nantinya sudah data yang tidak lagi menjadi perdebatan, tetapi sudah menjadi data yang dapat kita bahas bersama dan tentu bisa menjadi solusi dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini,” ungkap Wali Kota.