Pemerintah Kabupaten Boltim Advertisment

Sapu Ijuk Tradisional Buatan Krisno Banyak Diminati

Tajuk.News, KOTAMOBAGU – Krisno Paeng (23), warga Desa Sia‘, Kecamatan Kotamobagu Utara, menjalankan usaha kerajinan tangan, dengan membuat sapu ijuk tradisional dari bahan serabut Pohon Aren.

Krisno katakan, setiap hari bisa memproduksi sapu ijuk 50 sampai 70 bahkan 100 sapu ijuk.

“Hasil kerajinan sapu ijuk sebagian besar dikirim ke pasar-pasar Kotamobagu. Ada juga ke luar kota misalnya Tompaso, Mamalia, dan daerah tetangga lainnya,” ujar Krisno.

Soal kualitas sapu ijuk tak diragukan lagi. Karena meski sudah banyak sapu modern yang bertebaran, namun warga masih memilih sapu ijuk tradisional. Dengan begitu, sebagai pengrajin sapu ijuk tradisional bisa bertahan.

“Bersyukur banyak warga tetap bertahan dengan sapu ijuk,” tuturnya.

Soal harga, Krisno katakan, masih terjangkau bagi kalangan masyarakat pada umumnya mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 7000 per unit sapu ijuk.

“Kalau harga ecerannya itu Rp7000, tapi kalau di borong harganya Rp5000. Untuk keuntungannya bisa sampai empat ratus ribu dalam sekali penjualan,” pungkasnya.